Tips Belajar Investasi untuk Mahasiswa Beserta Jenis yang Paling Tepat

Investasi untuk mahasiswa ternyata juga sangat dibutuhkan di zaman seperti sekarang. Meski belum memiliki penghasilan tetap, tak ada salahnya untuk tetap semangat melakukan apa yang ingin dilakukan.

Meski minim pengalaman, bukan berarti Anda melupakan keinginan untuk berinvestasi sejak dini. Sebenarnya, Anda bisa menyisihkan sebagian uang dari orangtua setiap bulan. Setelah semua terkumpul, maka investasi bisa mulai dilakukan.

Tips investasi untuk mahasiswa yang paling jitu

investasi untuk mahasiswa

Jika ingin jerih payah dalam berinvestasi tidak sia-sia, sebaiknya simak dulu tips belajar investasi untuk mahasiswa berikut ini.

Senantiasa memeriksa cash flow secara rutin

Tips belajar investasi untuk mahasiswa yang pertama adalah memeriksa cash flow secara rutin. Coba hitung berapa sebenarnya uang yang Anda miliki di setiap bulannya, mulai dari uang jajan, pulsa, bulanan, ataupun nongkrong. Kemudian, kurangi dengan pengeluaran rutin bulanan. Jangan hanya karena ingin berinvestasi, Anda jadi mengurangi asupan makanan sehari-hari atau nongkrong dengan teman.

Di samping itu, Anda harus bisa mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam satu buku. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah mengetahui saat terjadi pembengkakan pengeluaran. Melalui cara ini, Anda juga bisa membandingkan besarnya pengeluaran di tiap-tiap pos dan tahu pos mana saja yang paling banyak mengeluarkan biaya.

Jika ternyata kondisi finansial Anda terbukti baik, maka artinya Anda telah selangkah lebih baik untuk memulai investasi. Jadi, yakinkan diri sebelum investasi sehingga rencana itu tak akan berhenti di tengah jalan hanya karena Anda bosan melakukannya.

Mulai menyisihkan uang yang dimiliki

investasi untuk mahasiswa

Biasanya, seorang mahasiswa memiliki uang jajan dari orangtua. Jadi sebaiknya, sisihkan uang tersebut sedikit demi sedikit di setiap bulannya supaya Anda memiliki modal untuk sekadar berinvestasi. Alangkah lebih baik lagi jika Anda memiliki pekerjaan paruh waktu ketika kuliah. Dengan demikian, sekitar 50% hingga 75% penghasilan tersebut bisa dialihkan ke dana investasi yang diinginkan.

Namun bagi Anda yang terbiasa hidup boros, meski meminta uang jajan tambahan pada orangtua, tetap akan sulit menabung. Akan tetapi, segalanya masih sangat mungkin dilakukan jika ada tekad dan keinginan. Sebaiknya, mulai dari nominal paling kecil terlebih dulu. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, Anda akan semakin terbiasa melakukan hal tersebut.

BACA JUGA  DMMX Saham Apa dan Seperti Apa Potensinya?

Coba ketahui dengan jelas tujuan berinvestasi

Trik belajar investasi untuk mahasiswa berikutnya adalah mengetahui tujuan investasi tersebut secara jelas. Setiap aktivitas investasi wajib memiliki tujuan sehingga dalam prosesnya nanti tak ada lagi kata malas ataupun berhenti berinvestasi. Anda harus mampu konsisten dalam melakukan segala yang telah dimulai dari awal supaya hasil akhirnya sempurna sesuai harapan.

Ketahuilah, tujuan yang jelas bakal membantu Anda untuk lebih semangat berinvestasi walau dalam kondisi ekonomi yang sulit sekalipun. Saat tujuan belum berhasil tercapai, Anda pasti akan mengupayakan yang terbaik sehingga pencapaiannya jadi lebih cepat.

Memilih jenis investasi yang paling sesuai

jenis investasi mahasiswa

Seperti yang diketahui, sebagian besar mahasiswa pasti masih mengandalkan uang dari orangtua. Oleh sebab itu, instrumen investasi yang dipilih harus sesuai dengan status mahasiswa tersebut. Di antaranya seperti reksa dana, saham, ataupun P2P Lending. Pasalnya, modal untuk investasi pada ketiga instrumen tersebut bisa dibilang masih sangat terjangkau.

Meluangkan waktu untuk sekadar belajar investasi

Meski memiliki nama yang sama, mekanisme dari setiap jenis investasi sudah pasti berbeda. Ada yang melibatkan manajer investasi, developer, broker, dan lain sebagainya. Bahkan, teknik pengelolaannya pun berbeda sesuai tujuan investasi masing-masing.

Oleh sebab itu, Anda harus meluangkan lebih banyak waktu untuk belajar supaya bisa lebih mendalami dunia investasi tersebut. Jangan hanya sekadar investasi saja, tetapi tidak mendapat ilmu apapun.

Bahkan, Anda disarankan untuk tidak ragu bergabung pada kelompok belajar maupun komunitas mahasiswa yang memang gemar berinvestasi. Dari perkumpulan tersebut, Anda bisa belajar lebih banyak hal sehingga pengetahuan pun jadi semakin maksimal.

Instrumen investasi untuk mahasiswa yang paling menguntungkan

jenis investasi mahasiswa

Saat ini, investasi sudah dilakukan oleh berbagai kalangan, termasuk para mahasiswa. Awalnya, investasi memang dikenal dengan penggunaan modal cukup besar sehingga kerap dianggap kurang cocok untuk generasi muda. Namun, seiring berkembangnya teknologi yang kian pesat, investasi pun semakin mudah dilakukan oleh siapa saja termasuk, mahasiswa atau pelajar sekalipun.

Nah, berikut ini ada beberapa jenis investasi untuk mahasiswa yang bisa dijadikan pilihan terbaik, antara lain:

Logam mulia berupa emas

Jenis investasi untuk mahasiswa yang paling direkomendasikan adalah logam mulia berupa emas. Pasalnya, emas merupakan investasi jadul yang terbukti bisa mendatangkan segudang keuntungan dan relatif stabil. Hal ini terjadi karena nilai emas memang cenderung stabil, bahkan seringnya mengalami kenaikan cukup signifikan. Jadi jangan heran, jika nilai emas tak akan pernah goyah terhadap inflasi.

BACA JUGA  Investasi Emas dalam Islam. Begini Hukum yang Mengaturnya

Sementara kelebihan lainnya dari investasi emas adalah proses pengelolaan yang cukup mudah. Anda hanya perlu membeli emas, baik yang berbentuk koin, batangan, ataupun perhiasan dan kemudian menyimpannya. Menariknya lagi, saat ini telah tersedia fasilitas tabungan emas sehingga para mahasiswa bisa menabung membeli emas secara mudah meski tak memiliki modal yang besar.

Obligasi ritel Indonesia

Jika Anda ingin membantu pembangunan negeri dan mendapat keuntungan, maka obligasi ritel Indonesia bisa jadi pilihan investasi terbaik. Melalui investasi ORI ini, Anda sebagai investor bukan hanya mendapat keuntungan, tetapi juga membantu proyek pembangunan di seluruh negeri.

Selain itu, ORI disebut cocok untuk mahasiswa karena tidak membutuhkan modal terlalu besar. Cukup dengan Rp 1 juta, para investor sudah bisa mendapatkan surat obligasi. Bukan itu saja, pengelolaannya pun sangat aman karena dilakukan sekaligus diawasi secara langsung oleh pemerintah. Tak cukup sampai di situ, ORI juga menawarkan keuntungan tetap melalui metode kupon atau interest rate yang dibayar secara berkala.

Reksa dana pasar uang

instrumen investasi mahasiswa

Jika Anda merasa benar-benar awam dengan dunia investasi, maka tak perlu khawatir. Sebab, masih ada beberapa instrumen investasi untuk mahasiswa yang bisa dipilih. Salah satunya yang paling populer adalah reksa dana pasar uang.

Dalam pengelolaan dana investasi reksa dana pasar uang, Anda sebagai investor akan dibantu oleh manajer investasi. Dengan begitu, Anda hanya perlu menyetorkan sejumlah dana untuk dijadikan modal. Sementara manajer investasi akan membantu mengelolanya. Di samping itu pula, reksa dana pasar uang juga memiliki likuiditas cukup tinggi. Artinya, dana investasi yang Anda tanam bisa ditarik lagi menjadi uang tunai dalam waktu singkat.

Reksa dana pendapatan tetap

Instrumen investasi untuk mahasiswa berikutnya adalah reksa dana pendapatan tetap. Umumnya, jenis investasi satu ini memiliki pengelolaan aset yang bisa dibilang fleksibel dan bisa digunakan untuk tujuan jangka menengah maupun panjang.

Biasanya, efek obligasi cukup mendominasi portfolio reksa dana pendapatan. Jenis obligasinya bisa berupa obligasi perusahaan pemerintah maupun swasta. Jika Anda ingin mulai menyiapkan dana khusus, maka reksa dana pendapatan bisa dijadikan pilihan karena hasil yang diperoleh relatif stabil.

Reksa dana syariah

Investasi untuk mahasiswa yang terakhir adalah reksa dana syariah yang dikelola sesuai prinsip syariah Islam. Seperti halnya reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap, jenis investasi satu ini juga dikelola oleh manajer investasi sehingga sangat cocok dilakukan para mahasiswa.

Perbedaannya dengan reksa dana syariah terletak pada seleksi saham penawaran supaya tidak menyalahi prinsip-prinsip syariah. Nantinya, seluruh keuntungan juga akan dibagi sesuai proporsi yang telah disepakati. Hal ini berbeda dari reksa dana konvensional yang menerapkan pembagian keuntungan sesuai suku bunga.

Demikian beberapa tips belajar investasi untuk mahasiswa beserta jenis-jenisnya yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Tak perlu ragu untuk mulai berinvestasi sekarang juga demi masa depan yang lebih cerah nantinya.

 

Leave a Comment