Contoh Investasi Jangka Pendek yang Populer di Kalangan Masyarakat

Contoh investasi jangka pendek bisa dibilang cukup populer di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, saat ini investasi memang dianggap sebagai suatu upaya pengelolaan keuangan supaya lebih terjamin di masa yang akan datang. Berinvestasi kerap jadi pilihan banyak orang ketimbang sekadar menabung uang. Apalagi, jika mengingat tak banyak orang mampu menabung secara konsisten.

Nah, salah satu jenis investasi yang bisa dilakukan secara mudah adalah investasi jangka pendek. Alasan mengapa instrumen ini banyak dipilih karena Anda tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasilnya.

Akan tetapi, seperti halnya semua jenis investasi, contoh investasi jangka pendek seperti yang akan kita bahas di bawah ini memiliki risiko tersendiri. Oleh sebab itu, Anda tetap harus memiliki perhitungan yang matang sebelum memulainya.

Apa yang dimaksud dengan contoh investasi jangka pendek

contoh investasi jangka pendek

Di zaman dulu, investasi hanya dilakukan oleh orang-orang dalam kondisi ekonomi menengah ke atas. Namun seiring berkembangnya zaman, semakin banyak kalangan yang melakukannya. Mulai dari pekerja lepas, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga bisa berinvestasi secara mudah.

Secara harafiah, investasi berarti menanamkan sejumlah dana dengan mengharapkan imbalan di kemudian hari. Sementara orang-orang yang melakukan investasi ini dikenal sebagai investor.

Sebenarnya, ada tiga jenis investasi yang dibedakan berdasarkan masanya. Di antaranya adalah investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang.

Namun, tak sedikit orang yang lebih memilih investasi jangka pendek karena pencairannya lebih mudah dan fleksibel. Rata-rata orang yang berinvestasi jangka pendek akan mencairkan dananya dalam kurun waktu sekitar 3 hingga 12 bulan.

Contoh investasi jangka pendek

Sebenarnya, ada banyak sekali contoh investasi jangka pendek di zaman serba canggih seperti saat ini. Akan tetapi, hanya ada beberapa di antaranya yang paling sering digunakan masyarakat.

Tentu saja, setiap jenis instrumen ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing sehingga Anda patut memilihnya secara tepat serta sesuai kebutuhan. Berikut ini ulasannya untuk Anda.

Deposito

investasi jangka pendek

Contoh investasi jangka pendek yang pertama adalah deposito. Tak sedikit orang yang pasti sudah sering mendengar istilah satu ini atau bahkan memiliki sertifikat deposito.

Ketika seorang investor menginvestasikan uang dalam bentuk deposito, ada aturan yang harus dijalankan. Salah satunya adalah setuju untuk tidak mengambil maupun menarik uang tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan keuntungan lebih tinggi.

BACA JUGA  Investasi Emas dalam Islam. Begini Hukum yang Mengaturnya

Bisa dibilang, deposito adalah jenis investasi jangka pendek yang aman dengan imbalan wajar. Bahkan, Anda sebagai investor bebas mengatur berapa lama durasi uang yang hendak dijadikan deposito.

Obligasi Negara Ritel

Contoh investasi jangka pendek berikutnya adalah Obligasi Negara Ritel atau yang sering disingkat dengan ORI. Sederhananya, ORI berbentuk surat utang yang diterbitkan secara khusus oleh pemerintah sehingga dijamin memiliki risiko sangat rendah.

Kendati demikian, Anda membutuhkan dana cukup besar untuk berinvestasi ORI yaitu minimal Rp 3 juta dengan jangka waktu tiga tahun.

Reksa dana pasar uang

tips investasi

Ada dua jenis reksa dana yang masuk dalam kategori contoh investasi jangka pendek. Di antaranya adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Biasanya, reksa dana pasar uang jadi instrumen yang cukup banyak digunakan investor.

Sebab, sistem investasi ini menginvestasikan dana yang terkumpul khusus pada segmen pasar uang. Misalnya seperti sertifikat Bank Indonesia, surat berharga pasar uang, sertifikat deposito dan lain sebagainya.

Sementara itu, reksa dana pendapatan bekerja dengan sistem menginvestasi sebesar 80% dana yang terkumpul pada instrumen surat berharga berbasis utang atau obligasi. Instrumen satu ini juga jadi bagian dari instrumen pasar modal.

Saving Bonds Ritel

Seperti halnya ORI, contoh investasi jangka pendek yang sering disingkat dengan SBR ini adalah produk investasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah.

Nantinya, dana yang terkumpul dari SBR bakal digunakan untuk segala keperluan pemerintah. Dengan begitu, jika Anda memakai SBR, maka Anda sudah bisa dikatakan bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada negara alias penerbit obligasi.

Pada dasarnya, SBR ini sangat cocok digunakan oleh para investor pemula karena bunganya lebih menggiurkan dan terjamin. Tingkat pengembaliannya pun cukup tinggi, yakni sekitar 7% yang jelas lebih tinggi dari deposito.

Biasanya, SBR menawarkan jangka waktu sekitar dua tahun dengan pengembalian setiap bulan. Bukan itu saja, Anda juga bisa mulai berinvestasi di SBR mulai dari Rp 1 juta sehingga tak sedikit orang yang menyebut instrumen ini adalah contoh investasi jangka pendek terbaik.

P2P Lending

investasi berjangka

Satu lagi jenis investasi dalam jangka pendek yang banyak diminati oleh masyarakat urban adalah peer-to-peer lending. Padahal, pinjaman semacam ini memiliki risiko cukup tinggi. Akan tetapi, imbalan pengembalian yang diberikan pun sama tingginya.

Bahkan, beberapa platform yang menyediakan instrumen satu ini juga memberi segudang kemudahan untuk para investor dalam menginvestasikan sejumlah dana yang dimiliki. Namun, Anda tetap disarankan untuk melakukan riset mendalam dan hati-hati terlebih dulu sebelum menggunakan pinjaman peer-to-peer ini.

BACA JUGA  Mengulik Strategi Penerapan Investasi Jangka Pendek di Era Millennial

Contoh investasi jangka pendek syariah

Bagi Anda yang ingin berinvestasi tapi masih ragu karena khawatir bertentangan dengan prinsip-prinsip Islami, maka pilih saja investasi jangka pendek syariah. Pada intinya, investasi semacam ini merupakan investasi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam atau tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Secara garis besar, investasi berbasis syariah semacam ini memastikan segala hal yang bertentangan dengan prinsip Islam tidak jadi sumber keuntungan. Seperti misalnya alkohol, judi, pornografi, riba, hingga rokok.

Lantas, apa saja contoh investasi jangka pendek syariah?

Reksa dana syariah

tips investasi

Bisa dikatakan, reksa dana syariah adalah salah satu contoh investasi jangka pendek yang jadi favorit banyak investor pemula. Sebab, dana yang terkumpul akan diserahkan untuk dikelola oleh manajer investasi, lalu disalurkan lagi ke produk-produk investasi yang dikelola secara syariah.

Obligasi syariah

Tak jauh berbeda dengan obligasi konvensional, obligasi syariah ini diterbitkan sesuai prinsip syariah. Di Indonesia sendiri, obligasi syariah kerap disebut sebagai sukuk.

Artinya, surat berharga berbasis syariah yang diterbitkan langsung oleh negara Republik Indonesia. Instrumen ini juga memberi bunga tetap yang dikenal dengan sebutan kupon dan dibayarkan setiap bulan kepada para pembelinya.

Deposito syariah

investasi

Tak jauh berbeda dengan deposito konvensional ataupun tabungan berjangka, deposito syariah ini menggunakan akad mudharabah yang menawarkan nisbah atau bagi hasil dari investasi ke produk usaha yang halal. Selain itu, deposito syariah tidak memberikan bunga layaknya deposito konvensional.

Nah, ketentuan nisbah ini telah disepakati di awal ketika pertama kali membuka rekening deposito di lembaga perbankan syariah. Tentu saja, setiap bank memiliki ketentuan yang berbeda dengan return cukup fluktuatif sesuai kinerja bank syariah terkait dari waktu ke waktu.

P2P Lending syariah

Termasuk dalam contoh investasi jangka pendek, P2P Lending syariah ini juga bisa dikatakan sebagai jenis kontemporer. Hal ini terbukti dari banyaknya startup di bidang fintech atau teknologi finansial yang menawarkan berbagai fasilitas investasi untuk nasabah.

Sebenarnya, P2P Lending syariah ini merupakan model investasi dengan cara memberikan modal dari satu pihak ke pihak lain. Investasi ini biasanya terjadi antara investor dengan para pemilik usaha yang sering digunakan di berbagai startup.

Demikian penjelasan soal contoh investasi jangka pendek yang bisa Anda jadikan pilihan untuk berinvestasi. Tentu saja, sebelum memilih instrumen investasi yang diinginkan, pastikan Anda telah melakukan riset dan mengetahui secara pasti segala risiko yang mungkin saja ditimbulkan.

Umumnya, contoh investasi jangka pendek di atas sering dijadikan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan harian atau dijadikan dana darurat. Ketika kondisi finansial telah kembali stabil, maka sejumlah investor akan mencari instrumen investasi berjangka panjang. Dengan begitu, keamanan finansial di masa yang akan datang bisa lebih terjamin.

Leave a Comment