Investasi emas dalam Islam ternyata telah diatur sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kerugian bagi para pelakunya. Secara garis besar, Islam telah menentukan hukum menabung emas secara detail mulai dari kategori hingga cara jual beli emas yang pantas.
Berdasarkan aturan tersebut, maka tak ada salahnya jika Anda berusaha mencari tahu lebih jauh mengenai investasi dalam Islam. Apalagi saat ini Anda sudah bisa membeli emas melalui berbagai platform digital dengan mudah.
Daftar Isi
Investasi emas dalam Islam menurut MUI
Berdasarkan fatwa MUI atau Majelis Ulama Indonesia, investasi emas dalam Islam termasuk kategori mubah. Artinya, investasi satu ini boleh dilakukan dan memang dianjurkan.
Begitu juga soal jual beli emas secara tidak tunai atau menabung emas secara kredit pun masuk dalam kategori mubah atau diperbolehkan. Alasannya karena instrumen investasi ini dinilai stabil, bahkan selalu naik secara signifikan dari tahun ke tahun.
Lantas, bagaimana hukum investasi emas dalam Islam?
Jika kita telaah lebih dalam, skema menabung emas yang diterapkan berbagai platform online di Indonesia selalu mengharuskan nasabah untuk memiliki akun tabungan emas. Dengan begitu, para nasabah bisa lebih mudah menyetorkan dana awal ke tabungan tersebut untuk mengisi saldo minimal.
Bahkan, nasabah bisa membeli emas menggunakan saldo tersebut dengan minimum pembelian 0,01 gr emas. Adapun harga per gram emas ditentukan berdasarkan harga emas di hari pembelian.
Anda sebagai nasabah bisa membeli emas sesuai keinginan, berapapun nilainya. Namun pastikan Anda telah menabung minimal 1 gr emas jika ingin mencetak atau mengambil emas tersebut di kemudian hari.
Jadi, seperti apa hukum investasi emas dalam Islam? Apakah benar-benar masuk dalam kategori investasi halal?
Perlu Anda ketahui, tindakan investasi ini membuat terjadinya pertukaran antara uang dengan emas. Baik uang ataupun emas masuk dalam kategori benda ribawi yang berbeda, tetapi tetap berada dalam satu kelompok yang sama sehingga pertukarannya dianjurkan secara tunai.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Emas harus dibarter dengan emas, perak dengan perak. Begitu juga dengan gandum dan gandum halus, kurma dengan kurma, gandum syair dengan gandum syair, garam dengan garam sehingga takarannya harus sama dan dilakukan secara tunai. Apabila benda yang ditukar berbeda, maka takarannya boleh sesuka hati kalian, asal dilakukan tunai.” (HR. Muslim – 2970).
Tiga muamalah investasi emas dalam Islam
Berdasarkan hadis di atas, pertukaran uang dan emas bisa dilakukan asal secara tunai. Namun, muamalah pertukaran ribawi ini juga harus dipenuhi oleh para pelaku transaksi dengan detail sebagai berikut:
- Dilakukan tunai.
- Harus sepadan atau tidak boleh beda takaran.
- Saling menerima dan tidak boleh saling menunda penyerahan bagi barang yang lainnya.
Hukum dan cara investasi emas dalam Islam yang halal secara kredit
Mengingat emas merupakan salah satu instrumen investasi yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia, melalui Dewan Syariah Nasional MUI mengeluarkan fatwa tentang jual beli emas secara tidak tunai.
Fatwa tersebut berisi, “Jual beli emas secara tidak tunai, baik melalui jual beli biasa atau murabanah hukumnya mubah atau diperbolehkan selama emas tidak dijadikan alat tukar resmi seperti halnya uang.”
Sementara hukum investasi dalam Islam yang disesuaikan secara syariah membantu menjelaskan tentang kegiatan jual beli emas dalam bentuk kredit. Pada dasarnya, jual beli emas secara kredit termasuk mubah atau diperbolehkan. Namun, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar segala tindakan tersebut halal menurut Islam, seperti di bawah ini:
- Harga jual emas tak boleh bertambah selama masa perjanjian berlangsung.
- Emas bisa dijadikan jaminan, tetapi tidak boleh dijadikan objek akad lain sehingga menyebabkan terjadinya perpindahan kepemilikan.
- Jual beli emas diperbolehkan selama emas belum menjadi alat tukar resmi seperti uang.
Berdasarkan ketentuan tersebut, Anda tak perlu khawatir lagi. Sebab, investasi emas secara kredit melalui berbagai platform online termasuk dalam kategori halal.
Tips investasi emas dalam Islam secara digital
Menanam modal atau yang juga dikenal dengan istilah investasi adalah salah satu bentuk upaya yang dilakukan sebagian orang maupun perusahaan demi mendapat keuntungan lebih besar di masa datang. Tentu saja, keuntungan tersebut berasal dari modal yang telah ditanam sebelumnya.
Seperti yang kita ketahui, emas adalah satu dari sekian banyak jenis investasi dengan tawaran keuntungan yang cukup menjanjikan. Seiring berkembangnya teknologi, beberapa perusahaan investasi emas turut menawarkan kecanggihan menggunakan platform online.
Nah, jika ingin berinvestasi emas secara digital tapi tetap halal, sebaiknya Anda ketahui tips berikut ini:
Memilih perusahaan investasi yang aman
Tips investasi emas dalam Islam secara digital yang pertama adalah teliti dalam memilih perusahaan investasi supaya dana atau aset yang ditanam mendapat keuntungan halal. Dengan demikian, Anda bisa terhindar dari riba.
Setelah memilih perusahaan investasi berbasis syariah yang tepat untuk menyimpan emas Anda, berikutnya yang perlu diterapkan dan diketahui adalah memastikan perusahaan tersebut terpercaya sekaligus aman. Dengan begitu, Anda telah mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, seperti tindak penipuan dan lain sebagainya.
Ketahuilah, saat ini ada banyak perusahaan investasi bodong yang tentu saja merugikan para investor ketika hendak menanam modal ataupun berinvestasi. Oleh sebab itu, pilih perusahaan investasi secara seksama agar keamanan tetap terjaga.
Pastikan perusahaan investasi emas berdiri secara resmi
Cara paling mudah memilih perusahaan investasi yang terpercaya adalah melihat apakah perusahaan tersebut berdiri secara resmi atau legal. Di samping itu, Anda bisa mencari berita tentang perusahaan investasi terkait. Apabila Anda menemukan berita buruk tentang perusahaan tersebut, sebaiknya urungkan niat untuk berinvestasi karena ada kemungkinan terjadinya tindak penipuan.
Saat mencari berita atau informasi tentang perusahaan yang dimaksud, Anda juga harus bisa memilah media atau sumber informasi tertentu. Sebab, seperti yang kita ketahui saat ini ada banyak sekali media sosial yang justru menyebarkan berita hoax.
Kunjungi website resmi perusahaan investasi
Jangan lupa untuk mengunjungi website resmi perusahaan investasi terkait dan perhatikan setiap artikel yang diunggah. Anda juga harus memperhatikan detail kontak yang bisa dihubungi, apakah benar-benar aktif atau tidak serta amati segala kegiatan yang tercantum pada website tersebut.
Pahami juga produk dan layanan yang ditawarkan beserta seluruh keuntungan untuk investor. Apabila keuntungan investasi yang diberikan tersebut terasa kurang masuk akal, maka sudah sepantasnya Anda curiga. Pastikan juga Anda paham dan tidak ragu untuk mempertanyakan secara detail tentang keuntungan tersebut agar tidak tertipu di kemudian hari.
Memastikan alamat perusahaan investasi
Tips investasi emas dalam Islam yang terakhir adalah memeriksa alamat perusahaan yang dipilih. Pasalnya, saat ini ada banyak perusahaan investasi bodong yang memberikan alamat fiktif kepada para investornya. Pastikan Anda mengecek lokasi atau alamat perusahaan terkait melalui Google Maps maupun datang langsung ke lokasi tersebut.
Demikian tadi beberapa informasi terkait investasi emas dalam Islam yang wajib diketahui para investor Muslim agar tidak terjerat dosa riba. Semoga bermanfaat ya!